Jangan Jadikan Kubur Rasulullah sebagai Tempat Tujuan Berkunjung

Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam melarang dari menjadikan kuburan sebagai `id (tempat kunjungan atau perkumpulan), sebagaimana tersebut di dalam Sunan Imam Abu Dawud dengan sanad yang hasan dari Abu Hurairah Radhiallahu’anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda:

لَا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ وَلَا تَجْعَلُوا قَبْرِي عِيدًا وَصَلُّوا عَلَيَّ فَإِنَّ صَلَاتَكُمْ تَبْلُغُنِي حَيْثُ كُنْتُمْ

“Jangan kalian menjadikan rumah-rumah kalian bagai pekuburan, jangan pula kalian menjadikan kuburanku sebagai ‘id. Dan bershalawatlah kalian untukku, niscaya shalawat kalian itu akan sampai kepadaku di mana pun kalian berada”.

Dan disebutkan di dalam Musnad Imam Abu Ya’laa dari Ali bin Al Husain bahwa beliau pernah melihat seseorang datang menuju celah yang ada di sisi kubur Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam lalu ia masuk ke sana kemudian ia berdo’a di sana. Maka beliau pun melarangnya lalu berkata kepadanya, “Maukah aku sampaikan kepadamu sebuah hadits yang aku dengar dari ayahku dari kakekku dari Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam? Yakni beliau bersabda,

لَا تَتَّخِذُوا قَبْرِي عِيدًا وَلَا بُيُوتَكُمْ قُبُورًا وَصَلُّوا عَلَيَّ فَإِنَّ تسْلِيمَكُمْ تَبْلُغُنِي أَينَمَا كُنْتُمْ

“Jangan kalian menjadikan kuburanku sebagai ‘id, jangan pula kalian menjadikan rumah-rumah kalian bagai kuburan. Dan bershalawatlah kalian untukku, niscaya salam kalian itu akan sampai kepadaku di mana pun kalian berada”.

(Ziyaratul Qubur Asy Syar`iyah wasy Syirkiyah, Al Imam Muhyidiin Muhammad Al Barkawi )

---