Sarana Informasi Rawat Jenazah Muslim

Mengejar Pahala, Mengharap Wajah Allah Ta'ala, media informasi perawatan jenazah syar'i, persiapan merawat jenazah, memandikan dan mengkafaninya.

Cegah HIV/AIDS, Pahami Perawatan Jenazah

Kekhawatiran masih adanya virus HIV dan AIDS yang melekat pada jenazah, ternyata bisa diantisipasi. Salah satunya dengan memahami tata cara perawatan jenazah penderita penyakit ini. Termasuk kesiapan penggunaan alat pelindung dini dan penatalaksanaan peralatan.

Kabag Kesehatan Masyarakat pada Biro Administrasi Kesra Provinsi Jatim, Drs. Sunaryono, M.Si mengatakan, yang menyangkut peningkatan angka penyakit menular di Jatim, khususnya HIV/AIDS, mengharuskan segala aspek masyarakat bergerak bersama untuk mencegah penyebaran lebih lanjut. ’’Dalam hal ini modin yang berkesempatan diberikan wawasan mengenai perawatan jenazah untuk jenazah yang memiliki penyakit menular agar meneruskan informasi kepada masyarakat sebagai penyuluh langsung yang dapat memberikan pengertian pada mereka,’’ ungkapnya di sela-sela acara pelatihan penatalaksanasn pemusaraan jenazah penyakit menular (universal precaution) 17 February 2009 yang lalu.

Selanjutnya, hal-hal yang harus diperhatikan dalam perawatan jenazah itu adalah kelengkapan alat perawatan jenazah, diantaranya adalah memakai pakaian khusus, menghindari kontaminasi langsung dengan jenazah, menempatkannya di tempat pemandian bukan dipapah sebagaimana biasanya, serta pembuangan air limbah harus langsung pada tempat pembuangan. ’’Dengan langkah seperti itu, diharapkan bisa menekan penyebaran penyakit menular yang semakin mengkhawatirkan,’’ ujarnya.

Dipengujung perawatan, seluruh perlengkapan juga harus dilepas pada saat penguburan jenazah. Meski penggunaan sarung tangan karet masih diperlukan untuk menurunkan dan membuka kain kafan. ’’Seluruh perlengkapan harus direndam dalam larutan klorin 0,5 persen. Dengan demikian, virus yang masih menempel dipastikan tidak akan menular kepada yang lain. Dengan pelatihan ini bisa mengurangi risiko penularan penyakit, khususnya virus HIV/AIDS dari jenazah,’’ harapnya.

Sebanyak 53 peserta diberikan materi mengenai penyakit menular dan perawatan jenazahnya dari dr. Ben Hardi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto serta dari dr. Edy dari RS. Dr. Sutomo Surabaya. Para peserta juga diberikan 53 Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker dan perlengkapan lainnya. Mis (surabayapagi)

5 November 2009 Posted by | Perawatan Jenazah, Teknik Medis Rawat Jenazah | , , , , , , , , , , | Tinggalkan komentar